Sunday, May 10, 2015

Bingung

Kamu bukan siapa-siapa?
Ini menjadi pertanyaan
Tak perlu dijawab, sih.
Merekapun tahu aku siapa.
Berbulan waktu berjalan
Menjadi tak terhitung
Bahkan ku tak tahu dimulai sejak kapan.
Tetap, pertanyaannya masih sama.
Kamu bukan siapa-siapa?

Setiap ibu berkata "cinta tak dapat diungkapkan dengan kata-kata"
Aku merasakan apa?
Bingung.
Tiap jauh, biasa saja.
Berjumpa lewat pesan di telefon genggan, biasa saja.
Tiap saat bertemu,
Setelah itu rindu semerindu pasangan jarak jauh.
Ingin bertemu lagi.
Lalu bertemu lagi.
Lalu bertemu lagi.
Lagi.
Lagi.
Ini apa?
Aku hanya merindu atau cinta?
Aku bahkan bingung.

Purnamakah Engkau?

Kamu diciptakan untuk apa?
Dari bumi aku melihat langit.
Namun mendung entah mengapa di malam itu di sana.
Tapi di sini aku melihat purnama.
Mungkin kamu tidak.
Karena kamu purnamanya.
Aku tak bisa menemui purnama, diwaktu yang kumau.
Ia akan datang saat waktunya memang tepat.
Tak ada yang bisa memaksa ia datang,
Kecuali Tuhan.
Sama sepertimu,
Jarak kita mungkin tak sejauh bulan dan bumi.
Namun ku mesti jalani waktu ku sampai kau ada.
Sampai kau ada.
Sampai purnma kemabli datang,
menemuiku dengan cahaya yang tak ada sisanya
Pertanyaanku terjawab.
Kamu diciptakan untuk apa?
Kau diciptakan untuk jadi purnamaku.

Tenang

Pernah kamu merasa sedih?
Aku sih pernah
Berjalan kesana kemari, namun terasa aku memang hanya sendiri
Ada yang tertawa
Ada yang bercerita
Ada yang bergosip
Dan aku hanya sendiri
Mengapa?
Mana aku tahu?
Aku hanya sendiri.
Padahal yang lain senang.
Rasa ingin terjun dan teriak dalam air
Mungkin disana lebih terasa ramai.
Bukan ingin menangis,
Hanya aku merasa sepi
Aku punya banyak hal
Tapi semua hilang tiba-tiba
Entah.
Ia.

Kemana?

Thursday, December 13, 2012

Merah dan Banteng

Kini aku berputar,
Kembali ke masa dimana aku mulai tersenyum.
Tersenyum melihat seni terindah.
Terpatung aku, diam.
Ya,
Hanya terpatung ku liat dari jauh.
Tak berani mendekat,
Lain lagi kusapa.
Rasanya hanya mimpi yang kutelan ludah.
Pahit ku telan ludah sendiri.
Tak bisa rasakan manis mu,
Dari langkah sejauh ini.
Masih ada ratusan jutaan jejak lagi yang harus ku tempuh
Dan, masih sama.
Aku pesimis.

Lalu kembali aku dimasa ini,
Sekarang,
Sekarang kau tak lagi banteng,
Tapi rasanya masih saja warnaku merah,
Jika aku mendekat,
Kau pun mendekat,
Bukan dengan senyuman,
Hanya ingin menyerang ku.
Aku belum mati rasa dengan ulahmu,
Aku masih merasa perih,
Tak tahu kapan sembuh luka ini,
Tapi aku tetap ingin mendekatimu,
Aku ingin menjawab,
Ku ingin menjadi merah selamanya,
Ku ingin merah menjadi kasih benteng,
Aku masih ingin menjawabnya.
Aku masih ingin buktikan,
Sampai saatnya tak mungkin lagi.

Sunday, August 26, 2012

Setahun Bersama Sedunia ♡


*) Setahun kita bersama berbagi semua rasa

Setahun kita lalui tangis canda suka duka

**) Hanya dengan dirimu

Aku berbagi

Reff.

Semua canda semua duka mewarnai hari kita

Kau tlah beri semangat dijiwaku

Oh dihatiku

*) Setahun kita bersama membuka hari hari kan indah

Setahun kita semua ungkap rasa didada

**) Tapi kita tak usai

Walau tak bersama lagi

Seduniaaaaa, gue bikin lagu, ya agak boring siiiih lagunya kayaknya hehehe yanng penting dari hati buatnya maaaaah 

Cerita Hati by Anisa Nurul Zahra

Ketika ramai bibir sentak di hari itu
Tersendat henti dia tampakkan sosoknya
Serentak kataku tiba-tiba hening
Mengapa getarnya begitu nyata ?
Padahal hanya ku rekam satu kejap

Kau lenggak lenggok gayamu di atas megah itu
Terlihat gemerlap pesona bintangnya
Sandiwara adeganmu cairkan kebekuannya
Aku melepas sedikit simpul senyumku , kagumi mu

Hanya selangkah majuku berjalan
Dan kau masih armada mereka
Betapa girangnya aku, hanya hatiku
Kepakan sayap peri 
Dan terbang ke singgah hatimu
Tapi mengapa yang ku dapat ,
Hanya kau di hatinya ?
Kini hanya ku pahami
Mungkin aku terlalu cepat
Waktu yang berlalu terasa kilat
Kamu dan aku bukanlah dimensi harapanNya
Aku hanya dapat menyimpan
Mungkin tak salah :')



Nah ini juga nih, cowok yang sama kyk Beribu Pasir + Aku Layaknya. Kalo ini nihhh awal awal gue suka sama dia, pas masih jaman gue MOPDB SMANDA tahun gue hehe, sukanya itu kyk "Love in the 1st Sight" gitu, hahaha... Sebelumnya udah pernah ngepost inisih guee sebenernya hehehehe......

Aku Layaknya by Anisa Nurul Zahra

Aku layaknya bunga hendak bermekaran.
tumbuh,
indah,
wangi,
ya, aku bak bunga itu
Jika kau tanya mengapa?
Karena aku melihat hangatmu,
tanpa pernah kau peluk
senyum.
itu penghangatmu,
dingin pun ku anggap sampah
ya, karena itu,
kini aku ingin didekatmu.
Tapi mungkin angan,
Tak aku rasa hangatmu lebih
Walau aku masih bak bunga itu,
mekar, melihat senyum itu

Aku layaknya kupu-kupu
hanya menghisap sarimu
Aku takkan mati
Jika kau tanya mengapa?
Hanya kau termanis
Hanya milikmu terbaik
Karena aku memilih
Walau sarimu tlah dihisap oleh kupu lain
dan bukan hanya aku :(
tapi aku tetap kupu kupu itu,
hisap sarimu saja
hanya mencari sarimu.

Sekarang,
aku layaknya pohon tumbang
sakit,
lemas,
tak berdaya,
lalu angin berhembus dan ada yang datang,
lagi-lagi itu kamu :)
beri aku beribu semangat
tak kunjung habis,
dan aku mulai berjalan,
semenjak hari kau datang,
jika kau tanya mengapa?
karena kau beri aku bibit,
kau tumbuh lagi aku,
layaknya pohon besar,
kau tumpahkan kompos dan aku kembali tersenyum :)


Liat kan perbedaan puisi gue yang ini sama yang Beribu Pasir? Dan sebenernya itu masih satu cowok yang sama, ini pas disaat saat dia nyemangatin gue, bikin gue bangkit, gila ya nih cowok seneng bgt bikin hati gue labil terbolak balik -_-