Sunday, August 26, 2012

Aku Layaknya by Anisa Nurul Zahra

Aku layaknya bunga hendak bermekaran.
tumbuh,
indah,
wangi,
ya, aku bak bunga itu
Jika kau tanya mengapa?
Karena aku melihat hangatmu,
tanpa pernah kau peluk
senyum.
itu penghangatmu,
dingin pun ku anggap sampah
ya, karena itu,
kini aku ingin didekatmu.
Tapi mungkin angan,
Tak aku rasa hangatmu lebih
Walau aku masih bak bunga itu,
mekar, melihat senyum itu

Aku layaknya kupu-kupu
hanya menghisap sarimu
Aku takkan mati
Jika kau tanya mengapa?
Hanya kau termanis
Hanya milikmu terbaik
Karena aku memilih
Walau sarimu tlah dihisap oleh kupu lain
dan bukan hanya aku :(
tapi aku tetap kupu kupu itu,
hisap sarimu saja
hanya mencari sarimu.

Sekarang,
aku layaknya pohon tumbang
sakit,
lemas,
tak berdaya,
lalu angin berhembus dan ada yang datang,
lagi-lagi itu kamu :)
beri aku beribu semangat
tak kunjung habis,
dan aku mulai berjalan,
semenjak hari kau datang,
jika kau tanya mengapa?
karena kau beri aku bibit,
kau tumbuh lagi aku,
layaknya pohon besar,
kau tumpahkan kompos dan aku kembali tersenyum :)


Liat kan perbedaan puisi gue yang ini sama yang Beribu Pasir? Dan sebenernya itu masih satu cowok yang sama, ini pas disaat saat dia nyemangatin gue, bikin gue bangkit, gila ya nih cowok seneng bgt bikin hati gue labil terbolak balik -_-

No comments:

Post a Comment